Film Mencari Hilal diputar di Bulgaria

By Admin

nusakini.com--Film Mencari Hilal (2015) karya Ismail Basbeth mendapat sambutan yang sangat baik di Bulgaria. Hal ini terbukti bahwa tidak ada yang meninggalkan ruangan hingga film tersebut selesai dari sekitar 250 penonton yang memenuhi ruangan cinema house, Sofia. Sebagian besar penonton baru pertama kali menonton film Indonesia dan memeperoleh kesan yang mendalam. Beberapa dialog dan adegan dalam film tersebut juga sukses membuat penonton terharu dan tertawa bersama.  

Beberapa penonton menyampaikan bahwa mereka terkesan dengan tema cerita mengenai toleransi, sebagian yang lain juga mengagumi alur cerita sederhana mengenai hubungan ayah dan anak yang dibuat menarik. Penonton film tersebut terdiri dari Duta Besar perwakilan asing, wakil pemerintah, media, masyarakat internasional yang tinggal di Sofia, pelajar, WNI dan masyarakat setempat. 

Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid, menyampaikan bahwa film merupakan bagian dari soft power diplomasi Indonesia. Hal penting yang dapat diambil dalam film ini adalah penekanan akan pentingnya nilai-nilai toleransi di tengah keadaan dunia yang rawan dengan konflik. Dubes RI juga menyampaikan apresiasi terhadap Pusbang Film Kemendikbud yang telah mendukung upaya promosi film Indonesia dengan memberikan film-film kepada Perwakilan RI. 

Film Mencari Hilal tersebut diputar tanggal 24 Januari 2018 sebagai bagian Indonesian Movie Night pada Menar Film Festival ke 10 di Bulgaria, yang berlangsung di kota Sofia pada tanggal 12 -28 Januari 2018. Sebelum acara dimulai, juga para undangan mencicipi berbagai kuliner nusantara dan pameran foto sebagai upaya promosi terpadu Indonesia. Selama festival, film Mencari Hilal akan tayang tiga kali di bioskop yang berbeda. 

Festival Menar ini merupakan festival film bertema Islami terbesar di kawasan Balkan. Awalnya festival ini ditujukan untuk memperkenalkan kebudayaan dan khususnya tradisi Islami dari negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika utara kepada masyarakat Bulgaria. Namun demikian, dalam perkembangannya berbagai negara yang berpenduduk mayoritas Islam juga turut serta berpartisipasi. Termasuk Indonesia yang telah berpartisipasi ketiga kalinya di festival ini, untuk juga memperlikatkan sebagaian dari keindahan budaya di Indonesia. 

Bulgaria sendiri saat ini memegang peran penting di kawasan sebagai ketua presidensi Uni Eropa selama enam bulan hingga pertengahan tahun 2018. Sekitar 15 persen penduduk Bulgaria beragama Islam, pengaruh sejarah dari pendudukan Turki Otoman di masa lampau.​ (p/ab)